Lilin
ketiga angka 19 yg kudapat di tahun ini. Diumurku yg ke 19 tahun sudah ku
hidup.Banyak yg kualami terjadi di kehidupanku.Namun tak banyak yg
kumengerti akan kisah ini. Dan tak banyak yg mampu ku atasi hanya dengan
sekedar tawa.
Lilin pertama
angka 19 kuterima dari mereka yg baru ku kenal. Malam
hari ketika aku lelah pulang dari reatreat, aku minta tolong rani buat belikan
susu, karena aku benar2 pengen minum yg hangat. Tiba2 kawanku tri datang
menghampiri. Dia mengira aku sakit dan dia membawakanku nasi beserta susu
coklat yg panas. Mungkin rani yg memberitahunya. Tiba2 Mereka datang, yaa..
teman-teman kostku bersama rani. Mereka datang beramai-ramai menghampiri
kamarku dengan membawa bolu kecil dan lilin menyala diatasnya sambil bernyanyi
“selamat ulang tahun”. (22 september 2013, tepat hari ultahku)
Lilin kedua angka 19 kudapat dari mereka
dikelompok baruku. “Agave Magistra
Small Group”. Setelah siap melaksanakan kelompok kecil, sharing dengan mereka
dan mempelajari topik mengenai Hidup Baru, tiba2 kak sarah, pembimbing KK kami
pergi ke belakang tanpa permisi apa2. Semua yg sibuk bercerita, sementara aku
juga sibuk dalam percakapan dengan mereka, tiba2 jhonel bernyanya “selamat
ulang tahun”, aku menoleh ke belakang dan ternyata kak sarah sedang membawa
kotak yg berisi bolu dengan angka 19 juga yg menyala diatasnya. Kembali mereka
memberi ucapan itu. (26 september 2013, lewat 4 hari setelah ultahku).
Lilin
ketiga angka 19 kutiup dengan mereka teman lamaku. Hanya ada aku, Enjel dan
Dicky. Kami memang sudah janjian untuk ngumpul karena dicky sms kalau dia mau
ke batam, seperti biasa jika ada kawan yg mau pergi harus ada acara ngumpul2nya
sebelum dia pergi. Enjel menjemputku dan kami menghampiri dicky di lampu merah,
kuliat dia membawa sebuah kotak bolu dan dia bilang itu untuk ngerayain hari
jadinya sama Enjel, ya aku gak percaya lah. Kami ambil tempat Tst dekat medica,
depat tanah lapang. Setelah dibuka itu kotak ada tulisan “Happy Birhday Ira”,
aku spontan senyum dan tertawa dengan itu, njel suruh buat kata sambutan dan
dicky bilang “Cuma bertiganya kita, kalau td rame gpp”, aku disuruh make a wish
dan tiup lilin, foto2, enjel ngasih kado dari mereka berdua.(27 september 2013). Antara senang dan kecewa. Yaa.. kami Cuma bertiga, dari begitu banyak
teman yg selalu ada buat ngumpul, tapi ternyata gak ada saat waktu ultahku
tiba. Mungkin andi dan melki yg selalu hadir kali ini gak bisa ada karena
mereka sudah pergi ke Jakarta, indah di Jambi dan hesti di asrama. Tapi kemana
itokku master, kakakku iin,juju, yohana, silvi, jahtra, fiqi, wira, meeq,
cynthia? Kemana semuanya? Bahkan ucapan kalian gak berarti apa-apa, karena
ucapan hanya menandakan kalian gak mampu meluangkan waktu bareng sebentar saja
untukku ! Ini bukan salah siapa2, waktu yg membuat ini dan waktu juga yg tau
apa maksud dari semua ini.
Ini juga yg membuatku mengabaikan
tanggal 22 september, karena yg ku inginkan di hari itu gak pernah dapat
terwujutkan, yaitu berkumpul, tertawa dan bercanda dengan kalian semua sahabat-sahabatku. Gak salahkan aku
mengabaikan tanggal itu? Mungkin lebay bagi kalian, tapi bagiku kebersamaan
dengan sahabat sangat kujunjung tinggi dan berpengaruh di hidupku ketika aku
gak mendapatkan itu di rumah..
Cukup
senang dengan ketiga lilin angka 19 di tanganku, lilin ini akan selalu ku
simpan bersama mereka yg mengingat aku ^.^