Kamis, 19 Juni 2014

Kekecewaan

Bayangan yg selalu hadir, ketika kembali pada kesendirianku
Malam sepi dan hening yang kembali menghampiri
Tuhan masih bolehkah? Aku dapat tempat disisimu?
Mendengarkan kecewaku, mengusap air mataku.

Ketika pun ku mencoba, Mencintai dunia dan mereka.
Ternyata kecewa yg kurasa, ketika tawa berubah begitu saja.
Ceria yg dulu hilang, pergi ntah kemana.
Kebanggaanku lenyap, hanya karena suatu kesalahan.

Aku bahkan enggan bercerita, tentang dia yg ku doakan.
Ternyata hampir membuatku jatuh, hingga kepercayaan lenyap seketika.
Ini sudah terlalu jauh, dan aku harus kembali.
Mencari apa yg menjadi bagianku, dan itu bukanlah untuk dia.

Aku menyerah disini Bapa, kuserahkan semua ketanganMu.
Berharap ada suatu perubahan darinya, sesuai yg Tuhan inginkan.
Terimakasih untuk perkenalan ini, tawa canda atau bahkan tangisan yg kau beri.
Aku senang ini menjadi suatu pelajaran, buatku lebih mengendalikan diri.

Tak sesuai dengan perkataan, tindakanmu terlalu berlebihan.
Mungkin kebohongan, atau sebuah kejujuran.
Kau yg mengetahui, aku hanya diam disini.
Mungkin keinginan hati, namun harus kuakhiri.

Ketika pun nanti bertemu, berharap tiada ingatan lagi.
Karena aku mengetahui, kau tak akan berhenti disini.
Kau buatku lupakannya, hingga ku mampu tertawa.
Namun perubahan terjadi padaku, hingga ku tak mengenali diriku.

Berhasil membuatku cengeng, terlihat lemah dihadapanmu sendiri.
Mengira kau akan menjagaku, ternyata hanya khayalan belaka.
Hingga saat kuterbangun, hari yg paling mengecewakan
Ketika tawa menjadi tangisan, dan kegembiraan menjadi kecewa.

Aku berhenti disini, berhenti mengagumi.
Menjalani apa yg terlihat, tanpa menoleh yg lalu.
Tuhan pegang erat tanganku, ketikapun aku jatuh nanti.
Jangan biarkan aku hingga tergeletak, aku ingin tetap menjadi sesuai kehendakMu :)




Ira_Turnip
(12.45 am)