Satu masa kita bertemu
Saat pintu terbuka di ruangan itu
Tempat dimana kau dan aku berilmu
Jadikan sebuah kisah yg baru
Bola mata indahmu menjadikanku kaku
Senyum bibir kecilmu mendamaikan jiwaku
Setiap langkah dan waktu yg kita lalui
Pertemananlah yg mulai kita gali
Ingin ku menjadi kelopak matamu
Pasti tak akan ku biarkan kau Menangis
Ingin ku menjadi pipi diwajahmu
Pasti kan ku ciptakan sepasang lesung pipit yg manis
Bagai matahari yg menyinari hari
Kau ciptakan semangatku lagi
Pancaran sinar yg menghangatkan hati
Jadikan hidupku tampak berarti
Namun semua hanya hayalan belaka
Dimana kau dan aku berpapas muka
Terlalu ciut nyali ini mengungkapkan
Sebuah resiko yg tak mampu ku abaikan
Aku, kamu, dia dan Mereka
Satu guru satu papan tulis
Satu tawa satu penderitaan
Semua terjadi di ruang persegi ini
Takut ini mempengaruhi semua
Ku coba menanam dengan tiap tawa
Walau sebenarnya hati ini merana
Terdiam kaku dan tak berdaya
Hanya aku dan Tuhan yg tahu
Rasa yg hanya bisa terpendam
Kini ku akan anggap semua semu
Biarkan waktu yg membuatnya padam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar